Masjid Al aqsha
Tau gak sih????
masjid al aqsha bukan hanya
masjid biasa.
Ternyata
istilah "Masjid al-Aqsa" dalam Islam tidaklah terbatas
pada masjid saja, melainkan meliputi seluruh Al-Haram Asy-Syarif (Bukit
Bait Suci). Masjid ini dikenal sebagai rumah ibadah kedua yang dibangun setelah
Masjid
Al-Haram di Mekkah. Imam Muslim menyampaikan hadits
yang diriwayatkan dari Abu Dzar Al-Ghifari:
Saya bertanya kepada Rasulullah
saw. mengenai masjid yang mula-mula dibangun di atas bumi ini.
Rasulullah saw. menjawab:
"Masjid Al-Haram".
Saya bertanya: "Kemudian
masjid mana?"
Rasulullah saw. menjawab:
"Masjid Al-Aqsa".
Saya bertanya: "Berapa
jarak waktu antara keduanya?"
Rasulullah saw. menjawab: "Empat puluh tahun. Kemudian seluruh
bumi Allah adalah tempat sujud bagimu. Maka di manapun kamu mendapati waktu
salat, maka salatlah".
Selama
perjalanan malamnya menuju Baitul Maqdis (Yerusalem), Muhammad mengendarai
Al-Buraq
dan setibanya di sana ia salat dua rakaat
di Bukit Bait Suci. Setelah selesai salat, malaikat Jibril
membawanya naik ke surga,
di mana ia bertemu dengan beberapa nabi lainnya, dan kemudian menerima
perintah dari Allah yang menetapkan kewajiban bagi umat Islam agar menjalankan salat lima waktu
setiap harinya. Ia kemudian kembali ke Mekkah.
Masjid
Al-Aqsa dikenal sebagai "masjid terjauh" dalam Surah Al-Isra
pada Al-Qur'an.
Lokasinya menurut tradisi umat Islam ditafsirkan sebagai situs Al-Haram
Asy-Syarif di Yerusalem, di mana masjid dengan nama ini sekarang telah
berdiri. Berdasarkan tradisi ini, istilah masjid yang dalam bahasa Arab secara
harfiah berarti "tempat sujud", juga dapat merujuk kepada
tempat-tempat ibadah monoteistik lainnya seperti Haikal
Sulaiman, yang dalam Al-Qur'an juga disebut dengan istilah
"masjid". Para sejarawan Barat Heribert Busse dan Neal Robinson
berpendapat bahwa itulah penafsiran yang diinginkan.
Maimunah
binti Sa’ad dalam hadits tentang berziarah ke Masjid Al-Aqsa menyebutkan:
"Ya Nabi Allah, berikan fatwa kepadaku tentang Baitul Maqdis". Nabi
berkata, "Tempat dikumpulkannya dan disebarkannya (manusia). Maka
datangilah ia dan salat
di dalamnya. Karena salat di dalamnya seperti salat 1.000 rakaat di
selainnya". Maimunah berkata lagi: "Bagaimana jika aku tidak
bisa". "Maka berikanlah minyak untuk penerangannya. Barang siapa yang
memberikannya maka seolah ia telah mendatanginya." Maka bermimpilah untuk pergi kesana. Dan usahakan
mimpi itu agar cepat terjadi.
Komentar
Posting Komentar