SEJARAH ISLAM yang DILUPAKAN!!
Pertempuran Mohács
Waktu : 29 Agustus
1526
Lokasi :
Mohács, Baranya, di selatan Budapest, Hongaria
Hasil : Kemenagan telak
Utsmaniyah
Pihak yang terlibat:
Khilafah Turki Utsmani VS (Kerajaan Hongaria,Kroasia, Kerajaan Bohemia, Kekaisaran Romawi Suci, Negara Kepausan, Kerajaan Polandia)
Khilafah Turki Utsmani VS (Kerajaan Hongaria,Kroasia, Kerajaan Bohemia, Kekaisaran Romawi Suci, Negara Kepausan, Kerajaan Polandia)
SULAIMAN AL- QANUNI |
Komandan : Suleiman I(TURKI UTSMANI),Lajos
II(luis II) (Hongaria),Pál Tomori dan György Zápolya
STRATEGI SULTAN
Saat itu Pasukan Utsmani terdiri dari 100.000 prajurit dengan 350 meriam dan 800 kapal perang, sedangkan Pasukan Eropa bermodalkan 200.000 pasukan berkuda, 35.000 diantaranya lengkap dengan senjata dan baju besi.
Taktik
perang Sultan Sulaiman sangat brilian. Beliau membagi pasukannya menjadi tiga
barisan sepanjang 10 km. Pasukan Inkisyaariah (prajurit pilihan) berada di
garis depan. Kemudian di barisan kedua pasukan berkuda dengan senjata ringan
dan pasukan pejalan kaki (invanteri) diantara mereka adalah relawan. Adapun
barisan ketiga adalah Beliau dan pasukan meriam.
LUIS II |
Pasukan
Eropa menyerang setelah sholat ashar. Maka Sultan Sulaiman memerintahkan
pasukan Inkisyaariyah bertahan selama satu jam saja. Kemudian Beliau
memerintahkan mereka untuk lari.
Dan
ia perintahkan pasukan lapis kedua untuk membuka jalan pelarian ke kiri dan ke
kanan bukan ke belakang. Sesuai arahan sulaiman para pahlawan pasukan
Inkisyaariah bertahan dengan gagah berani. Dan berhasil menghancurkan kekuatan
Eropa dengan sempurna pada dua penyerangan bertubi-tubi yang dipancarkan Eropa.
Dalam satu serangan saja habis 20 ribu pasukan Eropa.
Kemudian
kekuatan inti pasukan Eropa serempak menyerang. Tibalah saat melarikan diri dan
dibukalah jalan untuk lari, maka mundurlah pasukan Inkisyaariah ke sisi kiri
dan kanan diikuti pasukan infantri, sehingga jantung pasukan Utsmani
benar-benar terbuka. Masuklah 100 ribu pasukan Eropa sekaligus menuju jebakan
pasukan kaum Muslimin.
Dan
inilah awal pembantaian itu. Mereka langsung berhadapan dengan meriam-meriam
pasukan Utsmaniyah tanpa mereka sadari. Meriam-meriam itu langsung menyalak
menyambut 100 ribu pasukan Eropa yang tidak sadar telah masuk jebakan. Tidak
sampai satu jam musnahlah pasukan Eropa semua dihantam meriam dari segala arah.
Kisah ini menjadi kenangan hitam orang-orang kafir sampai saat ini.
Sisa-sisa
pasukan Eropa di garis belakang berusaha lari menyeberangi sungai. Apa daya
karena ketakutan dan berdesak-desakan ribuan prajurit tenggelam di sungai.
Akhirnya pasukan Eropa hendak menyerah.
Keputusan
Khalifah Sulaiman Al-Qanuni di atas tidak pernah dilupakan Eropa sampai
sekarang dan mereka mengingatnya dengan penuh dendam.
Sulaiman memutuskan : Tidak
ada tawanan!
Maka
pasukan Utsmaniyyah menyerahkan kembali senjata kepada pasukan Eropa yang
ditawan agar mereka berperang lagi atau dibunuh! Akhirnya mereka kembali berperang
dengan putus asa.
Berakhirlah
perang dengan tewasnya raja Hongaria Louis II beserta para uskup yang tujuh
orang mewakili nasrani dan utusan paus dan 70 ribu pasukan. Disamping itu,
25.000 ditawan dalam keadaan terluka.
Pasukan
Utsmaniyyah melakukan parade militer di ibukota Hongaria. Setelah dua hari
mengurus urusan kenegaraan di sana Khalifah Sulaiman kembali pulang ke Turki.
Pasukan
Utsmaniyyah yang gugur dalam perang itu hanya 150 orang saja dan tiga ribu
terluka. Selebihnya pasukan masih sempurna tanpa kurang suatu apapun.
"Inilah mengapa orang kafir sangat membenci umat islam.Lihat saja film king suleiman atau abad kejayaan,mereka menggambarkan Sulaiman Al Qanuni sebagai sosok yang penggila wanita dan sosok yang sangat berbeda 180 derajat dari sosok yang sebenarnya."
Komentar
Posting Komentar